Bertahun-tahun sudah PNS mendapat sorotan negatif dari
public. Berita terakhir yang dilansir www.voaindonesia.com (10/5) memperkuat
kesan tersebut. Paling tidak tampak dari pernyataan aktivis ICW Adek
Irawan. tentang Buruknya kinerja Pegawai Negeri Sipil yang dikaitkan
kualitas kinerja birokrasi. Begitu juga dengan pendapat dari Ketua DPR Marzuki
Alie yang menyatakan ingin memangkas jumlah PNS di lingkungan
gedung MPR DPR karena tidak efektif.
Di balik fenomena tersebut, sesungguhnya ada apa dengan
dengan keberadaan PNS kita?
Benar sekali pemikiran Marzuki Alie, secara faktual
kuantitas PNS bukan jaminan bagi berjalan mulusnya pelayanan publik dan
lancarnya administrasi pembangunan daerah. Jumlah yang sangat besar, jika tidak
dibarengi dengan kualitas yang memadai, justru menjadi beban bagi anggaran
keuangan. Bahkan akan menjadi sumber inefisiensi yang luar biasa bagi kinerja
pemerintah daerah.
Begitu juga akan mengalami konsekuensi serupa, bila
jumlah PNS relatif sedikit dan kurang proporsional dengan jumlah penduduk
yang mesti dilayani. Apalagi jika kualitasnya pun kurang memadai, tentu menjadi
problem yang jauh lebih krusial.